Kamis, 28 November 2013

Happy Writing!

"Aku heran di jaman modern sekarang ini, banyak anak muda menghindari hujan. Alasannya, hujan membuat sedih karena teringat mantan. Hujan membuat mu menangis, memeras semua luka dalam hati. Hujan membuat kerinduan pun membusuk. Karena tiada orang yang dapat dirindu. Sendiri selamanya..

Apalagi di sosial media, beberapa remaja selalu mengupdate status yang terbilang galau. "Hujan ini membunuhku" tulis salah satu remaja yang terukir di TimeLine (TL) twitterku. Yah, selamanya kamu akan galau, kalau galaunya di galauin. Iya kan?  :)

Berbeda lagi dengan beberapa pedagang di sekitar rumahku. Ada beberapa yang mengeluh, ada juga yang senang. Seperti penjual angkringan misalnya, bisa saja dia mengeluh karena pelanggan yang datang hanya beberapa saja.

Memaknai hujan hendaknya jangan hanya dilihat saat terjadi hujan saja. Alangkah baiknya bersyukur, dan melihat kedepan apa yang dihasilkan oleh hujan. Beberapa penjual jas hujan mulai dikunjungi pelanggan. Aku termasuk salah satu pelanggan yang membeli. :D

Hujan membawa berkah, sungai yang mulai dialiri lebih banyak air. Petani mendapat cukup pengairan. Dan lain sebagainya.."

Hahaha. Aku tertawa saja melihat tulisanku di atas, sungguh tak tentu arah. Ini sebenarnya tulisan apa? Mau bercerita tapi bercampur dengan style deskriptif.

Inilah akibatnya kalau pemula disuruh menulis bebas. Bebas berkehendak membuat tulisan, sebebas akalnya berkelana. Tidak ada batasan-batasan yang mampu menghalangi kegilaannya. Sepuas hati memainkan tangan, menggiring kata-kata, membiarkan kalimat demi kalimat menari di atas kertas. Tapi sebenarnya, ini ada di layar komputer.. hehehe.

Aku mendapat proyek pembuatan novel fiksi bergenre remaja. Entah ide gila apa lagi yang betah mampir ke dalam otakku. Tetap saja aku menerima mereka layaknya seorang tamu, tamu adalah raja. Dalam hal ini, ide bagaikan raja. Buntu ide, rajapun buntu. Kalo raja buntu, kenapa kita tidak melaksanakan pemilu? ;)

Semoga saja, tulisanku ini membawa semangat yang lebih, untuk bergiat menulis novel pertamaku. Semoga saja, kamu yang membacanya mendo'akan dan mengaminkan. Ketika sudah terbit, jangan lupa membeli ya!! Ada banyak kejutan-kejutan yang bakal kamu temuin di sana..

Happy writing..

Thank you,
Bara Lavashva.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar