Rabu, 16 April 2014

Kecanduan GAME itu BAIK!!

Ada beberapa masalah yang dihadapi oleh remaja dan anak muda di Indonesia sekarang. Apalagi di kisaran angka usia 13-25 tahun. Salah satu masalah nya adalah : KECANDUAN GAME!!
Apa itu? Situasi yang membuat diri tidak terkontrol dalam bermain game, mau melakukan apa saja demi game tersebut, sehingga kehilangan fokus dan minat pada pekerjaan prioritas yang sedang dilakukan sekarang.

Nah yuk mari simak Ulasan saya mengenai GAME.. ;)

Dimulai dari sedikit pertanyaan, Mengapa kebanyakan orang mudah kecanduan GAME?
Karena mereka tidak tau/ tidak bisa menebak jalan cerita selanjutnya dari game tersebut. Karena gak bisa nebak, jadi penasaran. Karena penasaran, jadi pengen tau lebih banyak. Karena pengen tau lebih banyak, mereka akhirnya investasi lebih besar ke game yang dimainkan. Investasi berupa waktu, tenaga, fokus, dan bahkan uang.

Setiap game tentunya memiliki syarat tertentu agar player (sebutan orang yg memainkan game) naik ke level selanjutnya untuk mengetahui jalan cerita selanjutnya. Ada game simple, yang syaratnya sedikit. Ada juga game yang mengajukan banyak persyaratan. Misalnya level, quest, clear the dungeon, dan lain sebagainya. Jadi istilanya si empunya GAME bilang "Lo mau tau cerita selanjutnya? Bawain gw syaratnya dong.."

Secara gak sengaja dan gak disadari oleh player ataupun disengaja oleh si pembuat game (bisa jadi dua-duanya). Investasi para Player semakin besar di setiap level game yang dilalui. Artinya, semakin DEWO player, semakin GEDE investasinya.

Semakin GEDE investasi para Player, semakin MELAMBUNG keuntungan developer game nya. ;)

Masalah?
So, this is the solution....
  • Ternyata ada GAME yang lebih menarik dan lebih menantang dari sekedar game virtual di gadget, pc, konsole, atau internet lho.. Apa itu?? Judulnya REAL LIFE!!
  • Kamu memainkan diri kamu sendiri sebagai Main Character nya, kamu bebas melakukan apapun. Membuat jalan cerita apapun. Dan menjadi apapun yang kamu inginkan demi bertujuan untuk menaklukkan THE WORLD!
  • Tidak seperti game-game virtual yang permainannya terbatas. Di REAL LIFE, asal kamu mau bekerja dan belajar lebih keras, THE WORLD bisa menyajikan kamu pengalaman tanpa batas.
    • Seperti tingkat kesulitan quest yang berubah-ubah. (kadang Easy, Medium, Hard, Very Hard, atau bahkan Imposible.)
    • Real Quest, yang tentunya tidak bisa diulang.
    • Level yang menunjukkan tingkat kecerdasan, integritas, kejujuran, tanggung jawab dan tingkat imajinasi kamu.
    • REAL SKILL yang bermacam-macam jenisnya, bisa kamu kembangkan secara otodidak, atau bahkan Training. Seperti Leadership Skill, Mystery Skill, Hipnotic Skill, Sales Skill, Seduction Skill. dll. (Bisa ditambahkan sesuai keinginan.)
  • Bagaimana Kuatnya Character kamu di game ini ditentukan oleh seberapa hebat kamu dilihat dari :
    • Seberapa banyak Skill yang kamu kuasai.
    • Seberapa tinggi level skill yang kamu punya.
    • Seberapa Hebat dan Bagus nya Armor dan Weapon yang kamu pakai.
    • Penampilan Body Character kamu (Penampilan tubuh kamu sendiri)
  • Hidup kamu akan menjadi lebih menyenangkan, sukses, berhasil, kaya atau malah menjadi lebih buruk, itu sesuai dengan apa yang telah kamu lakukan. So, kamu tidak mau kan dianggap kalah dalam permainan ini?
  • Para gamers pasti tahu untuk membuat gamenya lebih seru, lebih menantang, lebih menyenangkan, haruslah menaikkan level terlebih dahulu. Kalo tidak, hidupnya akan jadi monoton! Bagaimana cara naikin level? Selesaikan quest2 apapun yang kamu temui. ;)
  • Oh ya, kamu tidak bermain sendirian. Lihatlah keluar kaca jendela sebentar. Ada banyak player lain yang sedang bermain di REAL LIFE.. Tentunya akan lebih banyak point Exp (pengalaman) yang bakalan kamu peroleh.
  • Kamu BISA serius dan menikmati permainan di game virtual (online maupun offline), tentunya kamu juga BISA serius dan menikmati game di REAL LIFE kan?
  • Beberapa pemain lain (atau bahkan sudah banyak) di game REAL LIFE sudah mencapai tingkatan level "DEWO" Artinya udah sangat ahli bemain REAL LIFE. So, Cari dan belajar dari mereka.
Dari tadi ngomongin REAL LIFE, masih ada yang belum Ngeh apa itu game REAL LIFE? REAL LIFE adalah Kehidupan Kamu Sendiri. Kamu KECANDUAN GAME PARAH? Kenapa enggak membuat hidup kamu sendiri adalah GAME yang SEMPURNA? Kamu menikmati dan menjalaninya seperti kamu menikmati dan menjalani game. Karena ya memang REAL LIFE adalah GAME yang SESUNGGUHNYA.


So, Kecanduan REAL LIFE itu baik..

Happy Gaming!! :D

By. Bara Lavashva.

Rabu, 05 Februari 2014

Berhenti Beralasan, Maju dan Menang!

Alasan adalah hal utama yang seringkali memicu kita untuk berhenti. Terutama alasan yang menunjukkan kekurangan, keterbatasan, ketidakmampuan, dan lainnya. Ditambah lagi alasan dari lingkungan sekitar, tekanan sosial seperti tidak ada pendukung, tidak ada penasihat, dan tidak punya teman.

Saya ingat 2 tahun lalu, ketika pertama kali mengikuti Pelatihan Pengembangan Diri dari Hitmansystem di Jakarta. Dimana saat itu pemikiran saya di cerahkan dengan pengetahuan yang bermanfaat tentang Pengembangan Diri, Finansial, dan terutama tentang Romansa. Ditambah lagi dengan pengenalan lingkungan pengembangan yang supportif disetiap kotanya.

Mendapat pengetahuan baru dan kemampuan baru, saya merasa bersemangat dan pulang ke Kota Palembang dengan penuh gairah. Menerapkan semua kebiasaan yang telah dipelajari, dan wajib diterapkan. Tidak semulus yang saya kira, hambatan demi hambatan sering saya alami.

Hambatan dan kegagalan yang sering kali datang membuat mental saya melemah. Apalagi tidak adanya teman supportif yang mendukung apa yang saya lakukan. Ditambah berbagai alasan lain yang menggagalkan saya. Gagal, kemudian saya menyerah.

Namun, menyerah bukanlah solusi yang dapat menyelesaikan masalah. Setelah saya berhenti berjuang, masalah yang datang bukannya berkurang malah bertambah dan terkomplikasi. Berat, dengan pikiran yang semakin kacau.

Saya melihat semua sisi kehidupan saya semakin hancur. Jika saya biarkan, beberapa tahun lagi mungkin saya tidak akan eksis lagi di dunia ini. Mati dalam sisa-sisa kehidupan. Oh tidak, tidak akan saya biarkan hidup saya sia-sia seperti itu.

Seperti bermain puzzle, saya merangkai satu per satu keping-keping hidup saya yang masih tersisa. Menyusunnya, merekatkan pecahannya, dan memolesnya kembali agar terlihat lebih halus. Jreenggg, jadilah hasil karya seni yang indah.

Memulai kembali bukan dari awal. Saya melakukan kebiasaan-kebiasaan yang dianjurkan tanpa menghiraukan tekanan sosial sekitar. Sesekali melihat kebelakang dan mengoreksi diri, memperkirakan sudah sejauh mana saya melangkah.

Lama kelamaan, tekanan sosial bisa saya atasi. Penolakan dan kegagalan itu sudah tidak berasa lagi, terasa ‘BEBAL’ karena sudah terbiasa dengan kegagalan. Ketika berhasil, energi saya sungguh luar biasa. Emosi senang, bahagia, gembira, bangga, merasa king of the world, muncul seketika saat saya berhasil. Saya merasa Menang. I Win this game.

Tentunya tidak berhenti sampai disitu, pada tahun ini saja saya masih bergerak. Melangkah maju menuju tujuan saya berikutnya. So guys, jangan menyerah dan pasrah dengan keadaan. Ayo sama-sama berjuang untuk meraih hidup yang lebih baik.

Spread the Love !!

Bara Lavashva

Minggu, 26 Januari 2014

Brotherhood!!

Dari jaman prasejarah Manusia hidup berkelompok. Manusia akan mati jika terpisah dari kelompoknya. Jika berjalan sendirian, hidup terasa berat. Jika bersama kelompok, tak terasa perjalanan sudah jauh.

Brotherhood, adalah bentuk persaudaraan antara aku dan teman-teman priaku yang lain. Saling mendukung, supportif, memotivasi, menasehati untuk mengupgrade diri terus menerus, tanpa henti.

Aku merasa menjadi pria beruntung punya brother yang solid. Bayangkan, banyak pria di luar sana yg hidup sendirian tak punya brother. Banyak pula yang punya teman, tetapi ternyata musuh dalam selimut.

Manusia akan musnah, jika berhenti berkembang. Hatinya akan berubah busuk, ketika realita mencabik dirinya tanpa ada satupun teman yang membantu.

Inilah fungsi brotherhood. Hidup dalam kelompok, saling memotivasi untuk memperbaiki diri, membantu jika dalam susah, terbuka dalam menyelesaikan masalah.

Go glossy my Brother!!
Kita sebagai manusia sudah seharusnya benar-benar menjadi manusia. Sebagai pria, sudah seharusnya menjadi pria sejati.

Bara Lavashva,
Glossy Sriwijaya.