Senin, 25 November 2013

Prok Prok Prok Jadi Apa....

Teringat kemarin, ketika aku dan beberapa temanku sibuk bercanda ria, hanya dengan sebuah kardus, kardus yang tidak terlalu istimewa. Tapi hanya dengan imajinasi kami, kardus ini menjadi sesuatu yang lebih dari istimewa. Bahkan menjadi sesuatu yang sangat luar biasa, yang membuat kami tertawa terbahak-bahak, sampai mengeluarkan air mata. Air mata kebahagiaan, dan ketenangan jiwa.

Sebuah permainan yang menggelitik, menghangatkan suasana, sekaligus mengasah otak yang telah lama tumpul kami mainkan. Nama permainan ini adalah "prok prok prok jadi apaa..". Benar-benar mengasah kreatifitas, ketika kami harus memainkan imajinasi, mengubah suatu benda menjadi benda lain yang berbeda dan memiliki fungsi. Serta memperagakannya agar bisa dimengerti oleh pemain lain.

Ketika giliranku tiba, sambil memutar otak. Kardus ini harus menjadi apa ya, dalam 10 detik ini. Pikirku sambil membolak balikkan kardus. Ahaa.. Ting, seperti sesuatu berdenting di kepalaku. Aku lalu menaruh kotak kardus itu ke atas kepalaku, berlagak seolah-olah kardus ini adalah sebuah helm. Sambil memperagakan sedang mengendarai sepeda motor, membuat teman-temanku tertawa.

Tiba giliran Irfan, aku melempar kardus itu kepada Irfan. Dengan santainya dia membawa kardus kearah Koko, "Bro.. Tolong dipegang sebentar" Katanya tanpa ekspresi. Kemudian, berlagak membasuh muka dan kedua tangannya, seolah-olah sedang mengambil air wudhu. "Ahaa.. Tempat air wudhu." Celetuk Koko sambil tertawa girang. Tak ada yang mampu menebak apa yang terjadi, kreatifitas Irfan mengubah kardus menjadi tempat wudhu membuat kami geleng-geleng kepala, sambil tertawa tentunya.

Keesokan harinya, permainan berlanjut di kontrakan..

Kali ini, benda yang digunakan adalah buah mangga. Kali ini lumayan susah, buah mangga sebenarnya akan jadi apa ya? pikirku. Dimulai dari Kalis, yang mengubah mangga menjadi ganjal pintu, kemudian Koko, yang mengubah mangga menjadi "isi BH". Aku, mengubah mangga menjadi lampu taman. Dirga mengubah mangga menjadi bola voli. Irfan, mengubah mangga menjadi deodoran. Begitu seterusnya, berputar sampai kreatifitas kami habis olehnya. Permainan yang sungguh konyol, namun mengasikkan. Tidak terduga, saya pun menjadi pemenangnya, ketika orang lain habis inspirasi. Kemudian menyerah dengan mengerjakan push up 5 kali.

Ronde kedua, benda yang digunakan adalah ikat pinggang. Cukup sulit bagiku, karena yang ada di dalam otakku hanyalah ular, dan sabuk. Selain itu kosong.. Ular sudah diperagakan oleh koko, sedangkan Sabuk diperagakan oleh Dirga. Nah, tiba giliranku.. Waktu singkat sekali sehingga aku tidak sempat berfikir lagi. Tanpa banyak pikir, aku melilitkan ikat pinggang itu ke leherku. Tiba-tiba ting, otakku kembali berjalan. Aku langsung memperagakan kalau aku sedang memakai kalung. hahahaha.

tidak sampai satu menit, benda itu kembali kepada ku.. Aku benar-benar kehabisan akal. Aku menyerah, aku hanya menggantung ikat pinggang tanpa tau harus memperagakan apa. Karenanya, aku terkena hukuman push up dan kalah dipertandingan ini.

Bagaimana? Kamu cukup kreatif untuk mencobanya? Silahkan ambil satu benda acak, dan imajinasikan akan menjadi benda apa berikutnya. Jika kamu sosok yang imajiner, kamu akan mudah menemukan benda lain untuk yang pertama, kedua, ketiga.. Tapi kamu belum menjadi sosok yang visioner, kalo belum menemukan sepuluh benda yang berbeda. Apalagi kamu bertanding dengan beberapa orang temanmu.

Permainan ini cukup mengasah kemampuan visual, dan kreatifitas. Karena kita harus membayangkan sesuatu, dan memperagakannya. Kemudian menyampaikannya kepada teman-teman lain. Diperlukan wawasan yang luas, pengetahuan, serta pengalaman melihat berbagai macam benda. Aku pikir, kamu cukup berpengalaman dalam hal yang sepele itu. Bagaimana kira-kira, menarik??

Silahkan mainkan bersama teman-temanmu..

Selamat bermain...

By. Bara Lavashva

Tidak ada komentar:

Posting Komentar