Minggu, 08 Desember 2013

Setan Berhati Malaikat

Aku tertawa ketika seorang teman mengaku "aku ini Iblis, tapi aku berhati malaikat". Memang benar, bisa di bilang dia adalah seorang iblis. Iblis yang memiliki otoritas lebih tinggi di atas Setan.

Setan biasanya menjelma dalam wujud manusia. Selalu melakukan keburukan dan kejahatan. Tapi apakah benar selalu begitu? Tidak selamanya setan melakukan kejahatan. Bisa dibilang, setan melakukan kebaikan untuk dirinya sendiri, egois.

Begitulah sifatnya, sudah alamiah dan ditakdirkan. Namun cuma itukah? Tuhan tidak mungkin menciptakan makhluk yang "hanya sebatas itu" untuk meruntuhkan dunia.  Ada banyak hal yang tidak aku ketahui tentang Iblis dan Setan. Bagaimana aku bisa mengalahkan mereka? Sedangkan aku tidak tau, senjata apa yang dipegang musuh?

Atau jangan-jangan mereka bisa juga dibilang dermawan dan sosialis. Karena juga mengajak teman2nya untuk bergabung bersamanya ke Neraka!! Tidak pernah ingin sendirian, selalu melibatkan orang lain dalam masalah.

Mengajak orang lain untuk lebih serakah, sehingga tidak memikirkan hal lain selain dirinya sendiri. Oh ya, ditambah selalu melarikan diri, dan meninggalkan teman2nya ketika ditimpa masalah.

Begitulah setan dalam bayangan dan pemikiranku. Sedangkan Iblis.. lebih mengerikan dari itu, siapakah yang mengajarkan keburukan kepada setan? Ia lah Iblis..

Tidak semua hal di ajarkan oleh guru kepada muridnya. Ada banyak pemikiran, ilmu yang berbeda, sifat, kelakuan yang sesuai, dan kemampuan untuk mengubah orang lain, serta kemampuan mengajar, pasti tidak diajarkan kepada murit. Begitulah seorang guru, begitu juga seorang Iblis...

"Semakin sering kita mengajarkan kemampuan kita kepada orang lain, semakin bertambahlah ilmu kita". Semakin sering Iblis mengajari Setan, semakin kokoh kekuatan Iblis untuk menghancurkan manusia.

Iblis, kemudian berubah menjadi sosok yang dikagumi oleh Setan serta pengikutnya. Jika Iblis sombong, congkak dan angkuh, maka akan jatuhlah dan runtuhlah dia. Tapi tidak ada bukti kalau kerajaan Iblis telah runtuh. Bahkan rumor pun terdengar, bahwa kerajaan Iblis kokoh hingga saat ini.

Mungkin, Iblis memiliki sisi baiknya juga. Dia akan sangat baik kepada setan dan para pengikutnya. Akan berlaku adil, jujur, dan bersifat membimbing dan melayani. Dan akan sangat buruk kepada musuh-musuhnya. Atau menyesatkan orang yang tidak berpihak kepadanya.

Kemudian.. Aku lihat, seperti itu juga manusia. Hanya setia dan loyal kepada orang-orang yang sepaham. Kemudian saling berperang dan menghancurkan orang-orang yang tidak sepaham. Dalam konteks ini manusia, maksudku.. Lihatlah manusia sekeliling mu. Apakah seperti itu?

Malaikat?
Aku tidak mengerti apa-apa tentang makhluk ini. Serba sempurna, kerja sesuai dengan perintah, pintar, cerdas, memiliki akal budi, namun tidak memiliki "perasaan". Apakah malaikat ini layaknya robot di dunia manusia?
Ataukah seperti setumpuk program dikomputer? Aku tidak mengerti.

Bisa dibilang, Malaikat makhluk yang ditempatkan di tempat yang tinggi. Juga ada beberapa manusia yang mengagungkannya. Jelas aku bukan..

Dimana kah letak Tuhan dalam hal ini?
Tuhan adalah yang mengetahui segalahnya, dia lah yang mengajari Jin, Iblis, dan manusia. Dia lah yang membuat program "malaikat".

Kemudian aku sadar... kemampuan berfikirku, tidak akan pernah menjangkau kekuatan Tuhan.

By. Bara Lavashva

Tidak ada komentar:

Posting Komentar