Minggu, 08 Desember 2013

Mengatas namakan Tuhan!

Aku merasa takut ketika mau menulis ini, ada kengerian yang mendalam mengalir melalui aliran darahku. Memecahkan logika, dan membuat pusing kepala. Ketakutan akan kesalahan yang selama ini dianggap benar.

Sebenernya, tidak berlaku benar atau salah dalam hidup. Yang ada hanyalah keinginan dan kemampuan berbenah diri. Kesalahan pun kadang menjadi pelajaran, jika diketahui secara Sadar. Kebenaran pun bisa menjadi momok yang menakutkan, jika tidak merujuk pada sumber yang jelas.

Apakah dibenarkan kalau kita berbicara atas nama Tuhan, Sedangkan kita percaya, akal kita tidak akan pernah mencapai Tuhan?

Maksudku, ada beberapa banyak individu di antara kita berbicara bijak seperti.. "Tuhan itu akan memaafkan hambanya". "Tuhan itu tidak akan membiarkan hambanya terlantar". Kemudian banyak kata-kata lain yang sejenis, mengatas namakan Tuhan.

Yang benar saja..

Apakah kamu benar-benar berkomuniksi dengan Tuhan? Kemudian Tuhan "berbicara" kepadamu dengan kata-kata seperti itu? Kalau ada yg bilang iya, saya tidak Percaya!

Seorang manusia yang notabene makluk yang lemah, seolah-olah mendikte Tuhan. "Tuhan itu seperti ini... Tuhan itu seperti itu.." dan sebagainya. Seakan-akan Tuhan melakukan sesuatu sesuai pemikirannya. Jelas ini tidak mungkin!
Pantas saja, ketika kamu berkata hal yang seperti itu, teman-temanmu malah memilih untuk menjadi Atheis.

Sesuai dengan Agama yg aku pelajari. Tuhan itu Maha Berkehendak, Maha Baik, dan Maha Bijaksana.
Kata "Maha" saja aku tidak mengerti arti sebenarnya.
Apa lagi ditambah, Maha Berkehendak. Yah suka-suka dong Tuhan mau ngapain.. ?!

Kecuali, kamu berkata seperti itu dengan mengutip kitab suci. Atau hadist. Yang pasti, namanya kutipan pasti mencantumkan sumbernya..

Jika kamu masih saja seolah-olah bijak seperti berkata seakan-akan perkataanmu adalah firman Tuhan. Tidak mencantumkan sumber dari mana, dan seenaknya mendikte Tuhan seperti itu. Perlu diselidiki, kamu kah salah satu penyebar aliran sesat?

Mungkin hal-hal seperti itu sudah lumrah, sudah dianggap benar. Tapi ini hanyalah Anggapan, bukan Kenyataan. Kenyataannya adalah, sesuatu hal yg berbau Tuhan, tetapi tidak mencantumkan sumbernya (kitab suci, atau hadist) bisa dibilang itu hanyalah fitnah..

Menurutku, hanya orang-orang yang kurang berfikir lah yang mengatas namakan Tuhan dalam setiap kata-katanya..

Sekian.

By. Bara Lavashva.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar