Selasa, 17 Desember 2013

Mau Instan, Tak Mau Berproses.

Ada banyak impian yang sebenarnya kita ciptakan di dunia ini. Namun, sudah berapa banyak yang benar-benar terwujud? Mulai dari hal kecil saja, saat kita masih anak-anak. Kita sering bermimpi mendapat mainan baru. Ketika bertemu dengan mainan itu, kita selalu menggunakan berbagai macam cara untuk mendapatkannya, salah satunya "merengek".

Banyak impian yang tercipta saat kita masih anak-anak. Sampai sekarang pun masih ada yang mempertahankan mimpi masa kecilnya. Mimpi, membuat kita mampu berkreatifitas dalam imajinasi.

Apakah mimpi kita sudah terwujud? Jawabannya relatif. Ada beberapa orang dari kita yang sudah mewujudkan mimpinya, ada juga yang memiliki kendala. Salah satu dan yang paling berpengaruh adalah malas.

Bukan cuma malas saja, dari malas muncul pula sifat anakannya, yaitu sifat serba instan. Iya, sebagian dari kita sangat menyukai hal-hal yang berbau instan. Mulai dari mie instan, kaya secara Instan, Duit instan, Jabatan Instan, Kuliah Instan, dan lain sebagainya.

Instan itu bukan sesuatu yang buruk. Tapi mental instan itu jelas hal yang merugikan! Instan sering kali dikaitkan dengan cepat, gesit, mendadak, dan tanpa proses yg panjang. Namun, untuk mencapai sesuatu hasil yang instan, bukan berarti dibuat dengan proses yang instan dong. :)

Ada yang tidak diketahui oleh sebagian orang. Yaitu sesuatu hal yang instan itu hanyalah "hasil" dari sebuah proses yang panjang. Analogikan seperti mie instan, proses pembuatan menjadi mie instans itu merupakan hal yg rumit dan panjang. Dari bahan, pengolahan mie, pengolahan bumbu, pembungkusan, pengepakkan, dan pengiriman.

Mental yang instan, hanya melihat hasilnya saja. Tidak mau berproses. Kepingin hasil yg cepat tanpa melalui proses yang tepat. Ini berbahaya, ketika menemui kegagalan, akan selamanya gagal. Berbeda dengan mental pemenang. Dia mengetahui bahwa segala sesuatu membutuhkan proses, jadi dia belajar prosesnya, kemudian membuat mimpinya terwujud seperti instan.

Orang-orang yang maunya instan tapi tak mau berproses ada banyak jumlahnya, dan itupun bisa dilihat dilingkungan sekitar kita. Seperti, kuliah di kampus pencetak pengusaha, baru 3 bulan udah mau resign. Atau, ikutan MLM, baru 4 bulan udah memutuskan keluar jalur. Orang-orang seperti itu biasanya orang yang malas berusaha. Hanya menyalahkan orang lain atau keadaan. Lebih parah lagi kalau dia juga menyalahkan Tuhan.

Seorang yang memiliki mental pemenang, lebih memilih proses pembuatan mie di pabrik.. dari pada memilih memasak mie instan dirumah. ;)

By. Bara Lavashva

Tidak ada komentar:

Posting Komentar